إاَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الْمَحْمُوْدِ عَلَى كُلِّ حَالٍ، اَلْمَوْصُوْفِ بِصِفَاتِ الْجَلاَلِ
وَالْكَمَالِ، الْمَعْرُوْفِ بِمَزِيْدِ اْلإِنْعَامِ وَاْلإِفْضَالِ. أَحْمَدُهُ
سُبْحَاَنَهُ وَهُوَ الْمَحْمُوْدُ عَلَى كُلِّ حَالٍ.
َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ
عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ
بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
أَمَّا
بَعْدُ؛ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ
فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
بَعْدُ؛ يَا أَيُّهَا النَّاسُ
أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
Ma’asyirol
Muslimin Rohimakumullah,
Segala puji
hanya untuk Allah Rabbul ‘Alamin. Tiada Dzat yang patut disembah, di-ibadahi,
dipuji dan ditaati, Dialah Al-Khaliq yang telah menurunkan Islam sebagai aturan
yang adil, agung lagi mulia yang merupakan rahmat dan nikmat bagi seluruh alam.
Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan oleh Allah kepada penutup para
Nabi dan Rasul Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wa Salam beserta keluarga, para
sahabat, dan para pengikutnya yang setia berjuang untuk menyebarkan risalah
Islam ke seluruh penjuru dunia.
Tak
lupa pula kami sebagai khotib pada kesempatan ini, berpesan dan berwasiat
marilah kita meningkatkan ketaqwaaan kita
kepada Allah SWT, taqwa dalam arti menjalankan perintah Allah dengan
penuh keikhlasan dan meninggalkan
larangan Allah SWT
dengan penuh kesabaran.
Adapun judul khutbah
Jum’at yang akan saya sampaikan pada kesempatan ini adalah “Tontonan dan Tuntunan Hidup”.
Jama’ah
Jum’at yang dimuliakan Allah,
Pada saat sekarang ini kita
telah berada Bulan Rajab, di mana pada bulan ini termasuk bulan haram, firman
allah swt dalam Qur an surat at-taubah
ayat 36 :
Artinya
: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat
bulan haram[640]. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu
Menganiaya diri[641] kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum
musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan
ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
Empat bulan haram yang
dimaksud dalam ayat tersebut adalah bulan Zulka’dah, Zulhijjah, Muharram dan
rajab. Pada empat bulan ini dinamakan dengan haram karena padanya dilarang orang
melakukan perbuatan aniaya dan peperangan, baik secara fisik memerangi orang
atau non fisik dengan melakukan makar atau pembunuhan karakter.
Sabda rosulullahi SAW “Sesungguhnya waktu itu berputar seperti bentuknya pada hari diciptakan
langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan, di dalamnya ada empat
bulan haram, tiga bulan beruturut-turut yaitu: Dzul Qo’idah, Dzul Hijjah,
Muharrom, dan Rajab. yang diagungkan yang
berada di antara Jumadis Tsani dan Sya’ban” (HR.
Bukhari, no.5550 dan Muslim, no.1679)
Ada beberapa keutamaan pada bulan rajab yaitu :
Ø Pertama Sabda Rasulullah SAW
: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan
Rajab, maka ia laksana berpuasa
setahun, barang siapa berpuasa dua hari dibulan rajab tidaklah mensifatkannya
penduduk langit dan bumi melainkan dia sebagai orang yang mulia, barang siapa
yang berpuasa tiga hari dibulan rajab maka dia diselamatkan dari segala balak
dunia dan siksaan akhirat bila puasa 7
hari maka ditutuplah untuknya tujuh pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari
dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan
semua permintaannya" bila berpuasa 15 hari maka allah akan mengampuni
dosa-dosanya yang telah lalu dan mengganti kejahatan-kejahatannya dengan
kebaikan-kebaikan, dan barang siapa yang menambahi (lebih dari 15 hari) maka
allah swt akan menambahi pahalanya lebih dari itu. (disebutkan dalam kitab
durotun nashihin hal 42 bab tentang keutamaan bulan rajab)
Ø Kedua Sabda Rasulullah SAW : “Pada malam mi’raj, saya melihat sebuah
sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih
harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril
untuk siapakan sungai ini ?” Maka berkata Jibril a.s.: “Ya Muhammad sungai ini
adalah untuk orang yang membaca sholawat untuk engkau di bulan Rajab ini”
Ø Ketiga Nabi Muhammad SAW bersabda:
0iã
=tE läNi< p |=tE
läçREp ufeã =tE è-<l ã
" Sesungguhnya Rajab itu bulannya Allah,
Sya'ban bulanku, dan Ramadhan bulannya umatku”.
Oleh karena itu seharusnya
bagi kaum muslimin momentum pada bulan rajab kita pergunakan sebaik-baiknya,
akan tetapi justru sedikit sekali yang menggunakan momentum ini karena tidak
sedikit diantara kita telah terpengaruh oleh budaya luar
Pada
saat sekarang ini Tidak dapat dipungkiri bahwa Era sekarang adalah Era Amerika Serikat. Seluruh dunia memiliki
ketergantungan yang sangat besar terhadap AS, Israel dan sekutunya. AS dan
Eropa yang beragama Nashrani dan Israel yang Yahudi sangat kuat mencengkeram
dunia Islam. Bahkan sebagiannya dibawah kendali langsung mereka seperti Arab
Saudi, Kuwait, Mesir, Irak dan lain-lain. Kenyataan yang buruk ini telah dijelaskan
oleh Rasulullah SAW, dalam haditsnya, yang diriwayatkan oleh Said Al-Khudri,
beliau bersabda :
”Kamu
pasti akan mengikuti sunah perjalanan orang sebelummu, sejengkal demi
sejengkal, sehasta demi sehasta hingga walaupun mereka masuk lubang biawak kamu
akan mengikutinya”. Sahabat
bertanya, ”Wahai Rasulullah saw apakah mereka Yahudi dan Nashrani”. Rasul SAW
menjawab, ”Siapa lagi!” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Beginilah
nasib dunia Islam di akhir jaman yang diprediksikan Rasulullah SAW. Mereka akan
mengikuti apa saja yang datang dari Yahudi dan Nashrani, kecuali sedikit
diantara mereka yang sadar. Dan prediksi tersebut sekarang benar-benar sedang
menimpa sebagian besar umat Islam
dan dunia Islam saat ini dalam segala hal.
Dari segi kehidupan sosial, sebagian besar umat Islam hampir sama dengan mereka. Hiburan yang disukai, mode pakaian yang dipakai yang tidak sesuai dengan tuntunan islam, makanan yang dinikmati, film-film yang ditonton, bebasnya hubungan lawan jenis dan lain-lain. Pola hidup sosial Yahudi dan Nashrani melanda kehidupan umat Islam dengan dipandu media massa cetak dan elektronik khususnya televisi swasta yang banyak saatini.
Kita lihat pada saat sekarang memang benar dan nyata
bahwa pengaruh budaya luar telah menjadi santapan bagi masyarakat, bagi remaja
dan anak-anak, minuman keras dan narkoba sudah menjadi santapan sehari-hari. Lingkungan dan pola interaksi sangat memungkinkan bagi
mereka untuk terjaring narkoba. Ditambah lagi dengan Hadirnya alat komunikasi
dan internet yang bisa mengakses aib dan aurat Menjadi transparan, sangat
berpotensi membangkitkan sahwat dan hayali mereka, ketika nafsu sudah
berbicara, maka apapun bisa terjadi, sebagian diantara anak dan remaja kita akhirnya
memilih lewat jalur narkoba, seharusnya yang kita ambil dari kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi adalah dari segi positifnya
saja sebagai contoh sekarang sedang marak-maraknya handphone atau hp yang mana
program-programnya bisa mengakses seluruh informasi, dalam hal ini mari kita
ambil program yang bernilai pendidikan islam sebagai contoh ada program atau aplikasi yang bernama alqur
an digital dengan program ini kita bisa membaca alqur an melalui handphone atau
hp jadi dimanapun kita berada kita bisa memanfaatkan program ini, baik itu
ditempat kita bekerja maupun ditempat tempat yang lain sempatkanlah waktu sejenak untuk membaca alqur an Karena hadits nabi
dari Aisyah RA. Ia berkata : Rasulullahi SAW bersabda ”orang yang mahir membaca
Al-qur an, maka nanti akan berkumpul bersama-sama para malaikat yang mulia lagi
taat, sedangkan orang yang kesulitan dan berat (terbata-bata) dalam membaca
Al-qur an, maka ia mendapatkan dua pahala (HR. Bukhori dan Muslim) begitu juga
dari Abu Umamah RA, berkata : saya mendengar Rasulullahi SAW bersabda :
”Bacalah Al-qur an karena sesungguhnya Al-qur an itu akan datang pada hari
kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya (HR Muslim)
Ma’asyirol
Muslimin Rohimakumullah,
Dalam kehidupan ekonomi, sistem bunga atau riba mendominasi persendian ekonomi dunia. Riba’ yang sangat zhalim dan merusak telah begitu kuat mewarnai ekonomi dunia, Lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti IMF, Bank Dunia, WTO dan lain-lain telah mendikte semua laju perekonomian. Akibatnya krisis ekonomi dan keuangan disebabkan hutang dan korupsi yang merajalela.
Melihat situasi dan kondisi umat islam pada saat ini,
ada suatu ungkapan kata yang cocok dikatakan yaitu ” tontonan menjadi tuntunan
dan tuntunan menjadi tontonan” karena banyak budaya-budaya jahiliyah yang masuk
yang disebarkan yang seharusnya menjadi tontonan kini telah menjadi tuntunan
dan sebaliknya apa yang seharusnya menjadi tuntunan yaitu al-Qur an dan Hadits
kini telah menjadi tontonan saja, sebenarnya telah lama diberitakan oleh
Rasulullah SAW. Beliau berkata bahwa dari tubuh
ummat ini akan muncul sosok-sosok yang menjauhkan diri dari agamanya
dengan berbagai macam alasan. Karena itu, tamsil Nabi Muhammad bahwa umat ini
akan mengikuti kaum Yahudi dan Nasrani, walaupun harus masuk ke lubang biawak
kini terbukti.
Padahal
Nabi Muhammad pernah bersabda :
لاَ طَاعَةَ
لِمَخْلُوْقٍ فِيْ مَعْصِيَةِ اللهِ (رواه
أحمد ف مسنده 20191).
Artinya : “Tidak ada ketaatan bagi makhluk dalam maksiat
pada Allah” ( Hadits Riwayat Ahmad, dalam Musnadnya nomor 20191).
Ma’asyirol
Muslimin Rohimakumullah,
Untuk
itu, semua kita perlu memiliki kesadaran bahwa pada suatu hari nanti semua
manusia pasti kembali pada Allah. Firman
Allah swt :
Artinya :. Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu[537];
Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang
sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya. (QS.Al ‘Arof ayat 34)
Sikap
yang memiliki kesadaran bahwa pada suatu hari nanti semua manusia pasti kembali
pada Allah akan menuntun setiap manusia untuk memanfaatkan waktu yang tersedia semaksimal
mungkin, bekalilah diri kita dengan bekal taqwa, karena tidak ada yang akan
kita bawak mati kecuali tiga hal yaitu shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat
dan anak yang soleh yang mendoakan kedua orang tuanya.
Untuk
itu mari kita bentengi diri kita, jaga keluarga kita, jaga anak-anak kita
dengan menanamkan nilai-nilai pendidikan agama islam bagi diri mereka sehingga
mereka dapat membentengi diri mereka dari pengaruh budaya kaum jahiliyah
sehingga kita dan keluarga kita bisa memanfaatkan momentum pada bulan rajab ini
dengan memperbanyak puasa, sholawat dan membaca al-qur an.
Jama’ah Jum’at yang diridhoi Allah,
Demikianlah
khutbah yang dapat saya sampaikan, semoga dengan khutbah yang singkat ini,
dapat bermanfaat bagi kita semua dalam rangka menambah keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah SWT dan semoga kita selalu diberi kekuatan dan tuntunan menuju
ridho Allah SWT, Aamiin Ya Robbal ‘Alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Enter your comment here